Pejuang dan Pengayom Sejati

 

Di balik senyummu yang tulus terpahat,

Terkadang tampil meledak-ledak, bagaikan genderang perang.

Terkadang bagai merpati tempat bersenda gurau.

Pejuang ilmu, dalam penantian panjang.

Berkilau mata, namun hati terhimpit,

Gelora perjuangan, tulus tak terpadam.

 

Pagi hingga senja, kau terus berkarya,

Ilmu bukan beban, melainkan bakti sejati.

Menyulam mimpi di kegelapan malam,

Penerang jiwa, panutan sejati.

Ringan tangan, tanpa pamrih

 

Bukan gemerlap panggung yang kau cari,

Namun benih-benih yang kau tanam berseri.

Di belakang layar, tak terdengar teriak,

Sederhana hati, namun begitu berarti.

 

Lewat perjuangan, tanpa pamrih kau baktikan,

Pendidikan adalah perjuangan hidupmu.

Sekejap mata, namun jasa besar bersinar,

Tak terlupakan, seperti bintang di angkasa.

 

Puisi ini tanda terima kasih untukmu,

Pejuang pendidikan, cahaya di kegelapan.

Prestasimu besar, meski tak berserak,

Hanya dalam diam, kau menjadi legenda.